Sebelum memahami bagaimana pandangan Islam terhadap wanita, hendaknya kita mengetahui pengertian Islam yang dapat dilihat dari dua aspek, yaitu:
· Aspek kebahasaan, Islam berasal dari kata Salima yang mengandung arti selamat dan damai, serta kata Aslama yang berarti berserah diri masuk ke dalam kedamaian. Orang yang berserah diri, patuh dan taat kepada Allah SWT disebut muslim.
· Aspek peristilahan, menurut Prof. Dr. Harun Nasution, Islam adalah nama agama yang diturunkan Allah untuk membimbing manusia ke jalan yang benar dan sesuai fitrah kemanusiaan.
Islam diturunkan bukan hanya kepada Nabi Muhammad saja tetapi diturunkan pula kepada seluruh nabi dan Rasul untuk diajarkan kepada umatnya.
Adapun wanita, dipahami sebagai makhluk Allah yang memiliki penampilan fisik dan psikologis yang berbeda dengan pria. Akan tetapi, sebagai manusia, wanita memilki tugas yang sama dengan pria yaitu beribadah kepada Allah.
Islam memahami wanita berdasarkan kekhasan fisik dan psikologis wanita yang memang berbeda dengan pria. Oleh karena itu, islam menetapkan aturan-aturan khusus bagi wanita dalam beribadah.
Perlu dipahami pula bahwa konsep ibadah bukan hanya sholat, shaum, zakat, dan menunaikan ibadah haji saja, melainkan apapun yang dilakukan dengan tujuan mendapat ridho Allah merupakan ibadah. Misalnya belajar/menuntut ilmu, berjual-beli, berkesenian, dan sebagainya.
Sebagai wanita, tentu kita menginginkan apapun yang dilakukan memiliki nilai ibadah. Oleh karena itu, sudah sepantasnya bila kita berusaha sedapat mungkin berpedoman pada aturan-aturan/syariat Islam dalam setiap langkah kehidupan kita di dunia.
Allah Maha Pengasih dan Penyayang. Allah juga Maha mengetahui batas-batas kemampuan kita sebagai hamba-Nya. Semoga kita senantiasa diberi kesanggupan, kemudahan, dan kesabaran dalam menjalankan perintah Allah, Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar